Sunday 19 April 2015

KISAH NABI MUSA BERGURU KEPADA NABI KHIDIR

 Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum wr wb

KISAH NABI MUSA BERGURU KEPADA NABI KHIDIR

KISAH NABI MUSA BERGURU KEPADA NABI KHIDIR
Suatu ketika nabi Musa tengah berkumpul bersama para umatnya lalu satu diantara umatnya bertanya “wahai nabi Musa siapakah manusia paling pintar dinegeri Mesir ini?”, tentu saja nabi Musa bingung untuk menjawab, dan selanjutnya sang umat tadi mengulangi pertanyaanya yang sama dan akhirnya nabi Musa pun menjawab “akulah manusia paling pintar dinegeri Mesir ini”, seketika itu Allah menegur melalui malaikat Jibril “Wahai Musa ada hambaku yang lebih pintar daripada kamu yang bernama Khidir maka pergilah kamu berguru padanya, dia berada disebuah tempat pertemuan dua laut”,

selanjutnya nabi Musapun pergi ketempat dimana nabi Khidir berada bersama seorang pembantunya dengan membawa sebuah kendil yang berisi yang ada ikanya dimana ikan tersebut akan melompat keluar dengan tidak wajar ditempat nabi khidir berada.

Namun sayang sekali ketika ikan yang dibawanya tadi melompat dengan tidak wajar pembantu nabi Musa lupa sampai berjalan jauh, akhirnya merekapun kembali menelusu

Ketika nabi Musa dan pembantunya sampai ditempat yang dimaksud bertemulah nabi Musa dengan nabi Khidir, dan nabi Musapun menyampaikan maksudnya yakni ingin berguru kepada nabi Khidir yang menurut Allah lebih pintar darinya. Percakapan nabi Khidir dan nabi Musa diabadikan Allah dalam Al Qur’an surat Al Kahfi ayat 66-70 dimana nabi Khidir menjawab “sungguh enkau tidak akan sanggup bersabar bersabar bersamaku. Dan bagaimana engkau akan dapat bersabar atas sesuatu, sedang engkau belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentah hal itu”. Namun karena niat nabi Musa yang begitu kuat membuatnya tak menghiraukan peringatan nabi Khidir sehingga nabi Musapun ahkirnya mengikuti perjalanan nabi khidir demi memperoleh ilmu.
Baiklah, tetapi engkau jangan bertanya tentang 3 hal apa yang  aku perbuat sebelum aku menerangkannya kepadamu.”
Nabi Musa menyanggupi permintaan tersebut

Dalam perjalanan tersebut nabi Khidir melakukan hal hal yang tidak wajar menurut nabi Musa. Pertama nabi Khidir melubangi sebuah perahu yang bagus, tentu saja hal itu membuat protes nabi Musa dan tentu pula nabi Khidir kembali mengingatkan nabi Musa “bukankah sudah kukatakan  bahwa kamu tidak akan dapat bersabar bersamaku?”. Yang kedua ketika mereka bertemu dengan seorang pemuda tetapi nabi Khidir justru membunuhnya, untuk kedua kalinya nabi Musa protes, dan untuk kedua kalinya nabi Khdir juga mengungtakan dengan kalimat yang sama, dan yang ketiga mereka memasuki sebuah kota dimana penduduknya sangat kikir, padahal kala itu nabi Khidir dan nabi Musa tengah kehausan namun tak satupun yang mau memberi minum. Ketika nabi Musa tengah beristirahat nabi Khidir memerintahkan nabi Musa untuk memperbaiki salahsatu rumah yang ada dikota itu, tuntu saja nabi Musa protes, penduduknya kikir kenapa justru diperbaiki rumahnya.

Seketika itu nabi Khidir menampakan masalalu nabi Musa yakni ketika nabi Musa beristirahat karena kelelahan dikejar tentara Firaun namun nabi Musa bergegas bankit untuk membantu dua orang wanita cantik yang hendak memberi minum gembala mereka, bahkan nabi Musa mampu mengangkatkan batu besar yang tak bias diangkat walau dengan 12 orang. Tentu saja nabi Musa malu akan hal itu dan bergegas  mengikuti perintah nabi Khidir untuk memperbaiki sebuah rumah yang hampir roboh.

Pada akhir perjalanan nabi Khidir menjelaskan akan 3 hal yang membuat nabi Musa tidak dapat sabar.

Pertama ketika nabi Khidir melubangi  sebuah perahu bagus adalah karena perahu tersebut adlah milik orang soleh yang hendak berlayar padahal ditengah laut ada perompak yang ketika terdapat perahu bagus pasti akan dirampas tetapi jika perahunya berlubang tidak dirampas.

Yang kedua ketika nabi Khidir membunuh seorang pemuda yang mereka jumpai adalah karena pemuda tersebut akan menjadi kafir sehngga nantinya dapat menkafirkan kedua orang tuanya namun ketika nabi Khidir membunuhnya Allah akan memnggantinya dengan anak soleh yang akan dilahirkan ibunya.

Dan yang ketiga adalah ketika nabi Khidir menyuruh nabi Musa memperbaiki tiang rumah yang hampir roboh,adalah karena rumah tersebut terdapat harta milik orang soleh yang telah meninggal dan hartanya ditinggalkan untuk  anaknya yang yatim yang kelak akan menjadi anak soleh.Dari 3 hal tersebut nabi Musa menyadari bahwa hakikat yang dianugrahkan sangat besar sehingga kepintaranya mampu menembus ruang dan waktu.

Ketinggian ilmu nabi khidir memang tinggi dan karena ketinggianya tersebut banyak menimbulkan misteri.
Seperti  pada kisah diatas darimana nabi Khidir tau bahwaa perahu yang dijumpai adalah milik orang yang soleh dan ditengah laut sedang ada perompak yang sedang berlayar yang akan merampok perahu yang bagus, hal ini menyimbolkan masa sekarang yakni perompak yang sedang berlayar. Yang kedua darimana nabi Khidir tau bahwa pemuda yang dijumpainya akan mengkafirkan kedua orangtuanya? Ini menyimbolkan masa depan karena mengkafirkanya dimasa depan dan terakhir,  darimana nabi Khidir tau bahwa orangtua dari anak yatim tersebut orang soleh? Hal ini menandakan masa lalu. Maka salah satu  hikmah yang dapat diambil dari kisah tersebut adalah gar kita dapat menjadi orang yang bijak dalam menyikai setiap masalah.

dari inti cerita diatas menggambarkan tentang perbedaan ilmu yang dimiliki,antara nabi musa ilmu syariat dan nabi khidir ilmu hakikat/makrifat yang telah allah swt berikan kepadanya,bukan tentang siapa yg lebih pintar atau tinggi keilmuan mereka

ALLAHUMMA SHOLLI 'ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI SAYYIDINA MUHAMMAD

Wallahualam Bissawab
ri jejak perjalanan mereka sampai ditemapat ikan itu melompat.

1 comment:

  1. maha suci Allah dengan segala firmannya...

    ReplyDelete

Silahkan Jika Anda Ingin Berkomentar, Namun Tolong Gunakan Bahasa Yang Baik & Sopan

My Blog List

Pages

Pages - Menu

Followers

Become our Fan

The Amazing of Islam
SEBELUM MEMBACA UCAPKANLAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, ALLAHUMMA SHALLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA'ALA ALI SAYYIDINA MUHAMMAD !!